Selamat Datang di Halaman Blog Polres Sumbawa Barat | Link ke polri.go.id | Telah launching sms dan telephone pengaduan masyarakat di nomor 081915998885 sehingga bagi anda yang memiliki informasi kriminal silakan sms ke nomor tsb dan akan segera kami tindak lanjuti. Hubungi kami untuk informasi tempat - tempat vital di KSB | Gabung di Facebook Polres Sumbawa Barat "ANGGOTA POLRES KSB" untuk mendapatkan berita dan informasi kegiatan terbaru di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat

Sabtu, 21 Mei 2011

Bandar Arisan Menghilang, Polres KSB Tetap Mencari

berita2.com (Taliwang, Sumbawa Barat, NTB): Meski sudah sebulan berlalu, pencarian dan pengejaran Polres KSB terhadap pelaku penipuan yang berkedok arisan sampai saat ini belum juga membuahkan hasil.

Terhitung 18 April 2011, bandar arisan yang bernama Nurhasanah warga kelurahan Sampir Taliwang, ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Sumbawa Barat, setelah membawa kabur uang arisan senilai Rp. 28 Milyar lebih.

"Kasusnya cukup sulit karena pelaku telah melarikan diri ke luar daerah, dan ini membutuhkan kerjasama polri antar kabupaten dan propinsi untuk meringkus pelaku," terang Kapolres KSB melalui Kasat Binmas, AKP Bambang Triono kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/5/2011)

Menurut Bambang Triono, kasus arisan dengan modus membeli nomor cantik dengan keuntungan 50 persen dari modal yang terjadi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), telah ditangani oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dibuktikan dengan dikirmnya Kasat Reskrim III ke Polres KSB.

"Hari ini tim dari Polda NTB yang dipimpim Kasat Reskrim III, AKBP Beni Basrul dan AKP Sumardi dan AKP Febrian mendatangi Polres KSB untuk koordinasi membahas penanganan kasus tersebut," bebernya.

Kedatangan tim dari polda NTB lanjut Bambang, merupakan bukti dari keseriusan Polres KSB untuk menuntaskan kasus penipuan arisan yang telah meresahkan masyarakat, khususnya yang telah menjadi korban.

"Itu tidak benar jika ada isu yang mengatakan Polres KSB tidak serius untuk menangani kasus arisan, karena selain dengan Polda NTB, komunikasi dengan Polda Riau juga masih tetap dilakukan guna mencari keberadaan Nurhasanah di sana," lanjut Bambang.

Kasus Penipuan yang berkedok Arisan memang sangat menyita perhatian Polres KSB, karena di markasnya saat ini dihuni oleh sekitar 27 agen arisan yang datang mengamankan diri untuk mencari perlindungan dari amukan korban.

"Yang bertindak sebagai agen arisan, disatu sisi ia sebagai korban karena ikut membeli, dan disisi lain ia bisa menjadi pelaku karena ikut membantu. Namun yang perlu diingat, semua hal itu baru bisa diungkapkan dan ditetapkan setelah Nurhasanah berhasil ditangkap," jelasnya.

Saat ditanya tentang jumlah korban, ia memperkirakan secara keselurahan diatas 500 orang dengan total kerugian Rp. 15 milyar lebih. "Dari kwitansi yang dikumpulkan seluruh agen, jumlahnya diatas Rp.28 milyar, namun itu sudah termasuk bunganya," tutup Bambang

Dari pantauan Media ini, Masyarakat yang paling banyak menjadi korban adalah mereka yang berdomisili di kelurahan sampir dan diikuti desa sermong dan desa Tamekan.

Rencananya, seluruh korban dengan dipimpin kepala desa/lurah dan difasilitasi oleh Polres KSB akan dipertemukan dengan agen arisan guna mencari titik temu dari permasalahan yang terjadi. (ardian)

sumber : berita2.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar