Selamat Datang di Halaman Blog Polres Sumbawa Barat | Link ke polri.go.id | Telah launching sms dan telephone pengaduan masyarakat di nomor 081915998885 sehingga bagi anda yang memiliki informasi kriminal silakan sms ke nomor tsb dan akan segera kami tindak lanjuti. Hubungi kami untuk informasi tempat - tempat vital di KSB | Gabung di Facebook Polres Sumbawa Barat "ANGGOTA POLRES KSB" untuk mendapatkan berita dan informasi kegiatan terbaru di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat

Rabu, 04 Juni 2014

Polres KSB Siap Amankan Pilpres

Kepolisian Resort Sumbawa Barat  telah menyiapkan pola-pola pengamanan dan pengawalan penyelenggaran Pemilihan Presiden 2014, yakni dengan mengedepakan upaya pencegahan dalam penindakannya.
"Kami menempatkan upaya pencegahan (pre-emtif) sebagai yang utama dalam cara bertindak pada pengamanan Pilres 2014," ujar Kapolres Sumbawa Barat AKBP Teddy Suhendyawan Syarif dalam presrilisnya kepada Wartawan.
Teddy  menjelaskan dalam pengamanan Pilpres 2014 ini, Kepolisian Resort Sumbawa Barat memiliki tiga komponen cara bertindak.
Komponen pertama adalah tahapan pencegahan (pre-emtif) dengan menempatkan personel inteligen dan Bimbangan Masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang upaya menciptakan pemilu yang aman dan kondusif.
Komponen cara bertindak berikutnya adalah pencegahan sebelum terjadinya kerusuhan dengan menghadirkan petugas saat ada kegiatan relawan salah satu Capres tertentu atau masyarakat yang memerlukan pengawalan dan pengamanan.
"Setelah upaya pencegahan telah kita berlakukan, baru upaya penindakan penegakan hukum yang dilakukan Reskrim. Upaya penegakan hukum yang akan ditindak seperti tindak pidana pemilu dan tindak pidana umum," ujar AKBP Teddy
Selain menyiapkan pola-pola penindakan dalam pengamanan Pemilihan Presiden RI 2014, Polres Sumbawa Barat juga telah menyiapkan personel sebanyak 327 personil kepolisian ditambah 2 pleton Brimob dengan pengamanan 194 buat TPS dan dibantu Pam TPS 200 anggota  kekuatan yang ada.
Adapun kekuatan yang akan diturunkan pada saat kampanye adalah kekuatan Full pasukan “ kita tidak mau kecolongan, harus kita antisipasi penuh, agar pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang berjalan dengan aman dan sukses “ jelas Kapolres yang murah senyum ini
Begitu juga pada saat penghitungan suara lanjut Teddy , pihaknya tetap mengerahkan pasukan secara on time hingga penetapan Presiden terpilih
"Kita dibantu jajaran TNI melalui Kodim Sumbawa Barat dan satpol PP," ujar teddy

Sabtu, 17 Mei 2014

Kapolres Jadi Warga Kehormatan Seteluk

Polri dan Masyarakat Bangun Masjid

TALIWANG—Kapolres Sumbawa Barat AKBP Teddy Suhendyawan Syarif resmi dinobatkan sebagai warga kehormatan Desa Seteluk Atas Kecamatan Seteluk, oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, Jum’at (16/5).
      Tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama Desa Seteluk, Dea Guru Zulkifli Daud mengatakan penobatan Teddy sebagai warga kehormatan sesuai dengan amanat masyarakat seteluk atas dedikasi dan pengabdiannya kepada kepentingan masyarakat dan agama.
      ‘’Saya menyampaikan amanat warga kami untuk menobatkan pak Teddy sebagai warga kehormatan kami. Sumbangsih beliau dan Polri bagi warga sangat penting dan bernilai,’’ujar, Dea Guru sapaan akrab Zulkifli Daud.
      Acara penobatan Kapolres Sumbawa Barat ini disaksikan ratusan masyarakat, tokoh agama serta tokoh masyarakat setempat. Ditandai dengan pemberian ‘Sapu’ atau pengikat kepala khas Samawa dan ‘Kre Alang’ atau kain tenun khas kerajaan Sumbawa .
      Dea Guru mengatakan, gagasan pembangunan masjid Ummul Quro’ di desa Seteluk Atas banyak diinisiasi Polri bahkan anggota Polri sendiri. Diawali tanah wakaf yang diberikan keluarga Briptu Nurlana dan keluarga anggota Polsek Seteluk  kepada Dea Guru sebagai perwakilan tokoh masyarakat, masjid Ummul Quro’ mulai dibangun. Mengawali pembangunnanya, Kapolres menginstruksikan ratusan anggota polisi unutk terjun bersama masyarakat bergotong royong membersihkan area masjid. 
      Kapolres juga melanjutkan pembangunan dengan bersama masyarakat memberikan sumbangan, dengan terdepan melakukan kerja swadaya melibatkan anggota kepolisian.
      Ketua Panitia pembangunan masjid Ummul Quro’, Kamaruddin, SH mengatakan, partisipasi dan swadaya masyarakat bersama anggota Polri ini merupakan perwujudan persatuan masyarakat dengan aparat negara khususnya Polri. Ini merupakan cikal bakal persiapan pembangunan masjid yang rencana dijadikan pusat ekonomi syariah, sosial dan peribadatan masyarakat.
    ‘’Kami menyadari masyarakat dan polri perlu bersatu. Pembangunan masjid ini ajang mempererat ukhuwa. Ini juga berkat dukungan masyarakat, pemerintah desa  dan pemerintah Sumbawa Barat,’’terangnya.
      Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Ir W Musyafirin yang ikut menghadiri acara  penobatan sekaligus peletakkan batu pertama Masjid  Ummul Quro’ mengatakan rasa bangga terhadap pemuda dan masyarakat Desa Seteluk atas atas partisipasinya membangun pondasi sosial yang baik. Masjid tadi, kata Sekda, disamping untuk menjadi pusarat sarana ibadah dan sosial, juga menjadi ajang silaturohmi  dan persatuan antar masyarakat.
      ‘’Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat kita yang lain. Kami lihat jalan akses utama menuju masjid ini sudah dibuka. Itupun secara swadaya. Ini bentuk keseriusan dan pengabidan yang tulus. Karena itu, kami mewakili Bupati Sumbawa Barat menyediakan bantuan langsung senilai Rp 50 juta untuk mengawali pembangunan masjid tadi,’’demikian, Sekda.
      Apa kata Kapolres?. Penobatan Kapolres sebagai warga kehormatan merupakan kebanggan tersendiri bagi Polri khususnya Teddy secara pribadi. Menurutnya apa yang dilakukan  Polri terhadap masyarakat merupakan kewajiban dan standar kerja polri unutk membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat.
      Masjid kata Teddy merupakan pusat peribadatan, pusat sosial, pusat toleransi dan pusat komunikasi yang baik antar masyarakt. Jadi tidak salah Polri memperjuangkan pembangunan masjid ini demi mencapai tujuan mulya tadi.
      ‘’Ini bukti rasa bangga kami kepada masyarakat. Insya allah kita akan tuntaskan pembangunan masjid kebanggaan kita ini dengan kerja keras bersama. Saya mengucapkan rasa terimakasih atas penghargaan ini,’’demikian, Teddy.

Rabu, 30 April 2014

Polres KSB Gelar Perkara Pemilu


Taliwang, Gaung NTB
    Pasca pelaksa
naan Pemilu Legislatif 9 April lalu, ternyata persoalan tidak langsung selesai, banyak  masalah dan kendala dalam pelaksanaannya semakin carut marut membuat pihak Polres Sumbawa Barat pun melakukan evaluasi dan pengkajian dengan mengundang pihak Bawaslu dan KPU KSB serta para Kapolsek se-Sumbawa barat bersama para awak media dalam agenda gelar perkara terkait kasus tindak pidana pemilu (Tipilu) yang dilakukan jajaran Polres KSB  di Ruang Pertemuan Polres Sumbawa Barat pada selasa 29/04, dari hasil gelar perkara tersebut dari beberapa laporan kasus Tipilu ke pihak Bawaslu maupun polres  ternyata dari sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) melibatkan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Panwaslu setempat. ternyata dari enam item kasus Tipilu yang diterima oleh Polres belum memenuhi unsur , demikian dikemukakan Kapolres Sumbawa Barat, AKBP, Teddy Suhendyawan Syarif SIK,MSI kepada wartawan kemarin.
   
         Adapun enam item kasus Tipilu tersebut antara lain, (1) Pertama masalah pemuatan tanda gambar oleh PNS, (2) pembagian atribut pada saat Harlah Universitas  Cordova oleh salah satu caleg, (3) keikut sertaan PNS dalam pelaksanaan Kampanye terbatas di Kelurahan Menala, (4) Pencoblosan dua kali di Sekongkang, (5) Penghilangan perolehan suara Caleg No 1 Hanura Dapil 1  pelanggaran dilakukan oleh PPK Brang Rea dan anggota nya, (6) pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh PPK Brang Rea dan anggota nya melakukan perbaikan dokumen C1 dan D1 di Aula Kantor Camat. Dikatakan belum memenuhi unsur, lantaran dari enam item kasus Tipilu Legislatif tersebut untuk proses lebih lanjut harus memiliki bukti yang kuat.  untuk itu AKBP Teddy demikian akrab perwira ini disapa mendorong kepada Panwaslu KSB untuk melakukan pencarian atau melengkapi kembali bukti-bukti yang ada sehingga untuk mempercepat proses penanganan kasus tersebut hingga ke proses persidangan.
 
              Sedangkan untuk item ke enam, pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh PPK Brang Rea dan anggota nya melakukan perbaikan dokumen C1 dan D1 di Aula Kantor Camat, lanjutnya saat ini masih ditangani kembali olehPanwaslu untuk mengolah/melengkapi bukti-bukti. Kasus yang masuk ke Polres KSB, rangkuman pelanggaran terhitung sejak hari tenang, pemungutan, penghitungan. Selain enam item kasus Tipilu, oleh kepolisian Polres KSB juga menerima 20 item Pelanggaran Pemilu Legislatif. Dari sejumlah pelanggaran tersebut, disebutkan AKBP Teddy, yang paling krusial adalah pelanggaran pada saat kampanye. Kemudian dari laporan yang masuk tersebut, semua direspon sentra Gakumdu. Kemudian dari sejumlah laporan tipilu dan pelanggaran pemilu yang telah diterima untuk lebih lanjut pihaknya bersama Kejaksaan tengah melakukan pengkajian.
            Menurut Kapolres bahwa para Anggota Bawaslu KSB tidak memiliki Kompetensi dan kredibel maupun Skill dalam menangani beberapa kasus Tipilu dan terkesan tidak Independent “ timbulnya persoalan mapun masalah pemilu baik oleh Timses caleg maupun Caleg diakibatkan lambannya penanganan kasus yang dilakukan oleh bawaslu, bawaslu sendiri kurang komunikatif dengan penyidik polres sehingga terkesan terjadi pembiaran kasus,” terang Kapolres
            Untuk itu diminta kepada pihak Bawaslu dalam menghadapi Pemilu Presiden pada 9 Juli mendatang, agar selalu berkoordinasi dengan pihak penyidik Polres dalam menangani laporan kasus, dan meminta kepada semua Polsek-polsek yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, untuk dapat melakukan langkah-langkah antisipatif dini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, “ keamanan dan kondusifitas daerah yang perlu dijaga, jangan sampai kita kecolongan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam upaya membuat suasana Pemilu kacau balau “ tekan Kapolres. Edi Chandra

Polres KSB Dorong Panwaslu Untuk Cari Bukti Enam Kasus Tipilu

Humas, Polres KSB
    Pasca pelaksaan gelar perkara terkait kasus tindak pidana pemilu
(Tipilu) yang dilakukan jajaran Polres KSB ternyata dari sentra
Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) melibatkan pihak Kepolisian,
Kejaksaan, Panwaslu setempat. ternyata dari enam item kasus Tipilu
yang diterima oleh Polres belum memenuhi unsur , demikian dikemukakan
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP, Teddy Suhendyawan Syarif SIK,MSI kepada
wartawan kemarin.
    Adapun enam item kasus Tipilu tersebut antara lain, (1) Pertama
masalah pemuatan tanda gambar oleh PNS, (2) pembagian atribut pada
saat Harlah Universitas  Cordova oleh salah satu caleg, (3) keikut
sertaan PNS dalam pelaksanaan Kampanye terbatas di Kelurahan Menala,
(4) Pencoblosan dua kali di Sekongkang, (5) Penghilangan perolehan
suara Caleg No 1 Hanura Dapil 1  pelanggaran dilakukan oleh PPK Brang
Rea dan anggota nya, (6) pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh PPK
Brang Rea dan anggota nya melakukan perbaikan dokumen C1 dan D1 di
Aula Kantor Camat.
Dikatakan belum memenuhi unsur, lantaran dari enam item kasus Tipilu
Legislatif tersebut untuk proses lebih lanjut harus memiliki bukti
yang kuat.  untuk itu AKBP Teddy demikian akrab perwira ini disapa
mendorong kepada Panwaslu KSB untuk melakukan pencarian atau
melengkapi kembali bukti-bukti yang ada sehingga untuk mempercepat
proses penanganan kasus tersebut hingga ke proses persidangan.
    Sedangkan untuk item ke enam, pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh
PPK Brang Rea dan anggota nya melakukan perbaikan dokumen C1 dan D1 di
Aula Kantor Camat, lanjutnya saat ini masih ditangani kembali oleh
Panwaslu untuk mengolah/melengkapi bukti-bukti.
Kasus yang masuk ke Polres KSB, rangkuman pelanggaran terhitung sejak
hari tenang, pemungutan, penghitungan. Selain enam item kasus Tipilu,
oleh kepolisian Polres KSB juga menerima 20 item Pelanggaran Pemilu
Legislatif. Dari sejumlah pelanggaran tersebut, disebutkan AKBP Teddy,
yang paling krusial adalah pelanggaran pada saat kampanye.
Kemudian dari laporan yang masuk tersebut, semua direspon sentra
Gakumdu. Kemudian dari sejumlah laporan tipilu dan pelanggaran pemilu
yang telah diterima untuk lebih lanjut pihaknya bersama Kejaksaan
tengah melakukan pengkajian.(Van)

Kamis, 03 April 2014

Polres Sumbawa Barat Terus Pantau Logistik Pemilu

TALIWANG—Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Teddy Suhendyawan Syarif menyatakan pihaknya masih terus memantau kondisi distribusi dan proses sortir seluruh logistik pemilu yang tersimpan di gudang milik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat.
        Seluruh logistik pemilu kata Kapolres saat ini masih aman dan tenngah dalam pengepakan guna persiapan distribusi.
    ''Kita pastikan kotak kotak suara tersegel dan surat suara yang tersortir sesuai dengan isi berita acara. Kami ingin pastikan, kerahasiaannya terjamin,'' terang Kapolres.
    Menurut Teddy,  pengamanan di KPUD juga terus ditingkatkan, demikian juga hilir mudik distribusi surat suara serta peralatan pelaksana pemilu tetap dikawal secara ketat.
      ‘’Kami siapkan 15 personil dari Brimob dan  kepolisian khusus pengawalan logistik pemilu,’’kata Kapolres, 
      Sejuh ini, kata Kapolres, distribusi logistic belum dilakukan. Kemungkinan, masa tenang pemilu akan dimanfaatkan KPUD untuk melakukan distribusi. Secara tehnis, ia menegas polisi tetap melakukan bak up terhadap kerja KPUD. Ini dilakukan tidak hanya pada pengamanan distribusi logistik, akan tetapi TPS dan proses pemungutan suara.
        Teddy melaporkan sejuah ini laporan intelijen yang diterima menyebutkan, potensi gangguan pemilu masih seputar ptovokasi, Black Campaign serta Money Politik (politik uang). Mengantisipasi semua ini, kepolisian mengaku telah melakukan berbagai langkah antisipasi, pemantaua dan cipta kondisi aga suasana pemilu terkendali dan lancar.
      ‘’Modus baru tidak ada. Potensi konflik yang kita waspadai adalah saling sebar isu dan provokasi antar pendukung Caleg. Untuk saya terus menggelar analisis dan evaluasi (Anev) guna memastikan seluruh penanganan hukum ata pelanggaran pemilu berjalan,’’demikian, Kapolres.
        Dikesmepatan lain, Kapolres mengatakan, operasi cipta kondisi jelang pelaksanaan pemilu terus digelar. Patroli dan pos pengamanan  (pospam) terus saja diintesifkan fungsinya. Semua titik kemanan dan ketertiban masyarakat terus dipantau. Untuk itu, ia berharap masyarakat ikut membantu menciptakan sutuasi dan kondisi yang aman

Selebaran Survey Bodong Beredar

TALIWANG—Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumbawa Barat mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak mempercayai selebaran hasil poling  Calon Legislatif (Caleg) yang beredar akhir akhir ini. Operasional lembaga survey ditingkat lokal seharusnya diatas sepengetahuan KPUD. Jika tidak, KPUD menilai hasil survey lembaga itu tidak bisa dipertanggung jawabkan.
      Ketua devisi sosialisasi, pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat  KPUD, Supriadi mengatakan, sejauh ini KPUD tidak secara resmi menerima pemberitahuan lembaga survey dari Lembaga Poling Indonesia (LPI) dan Jaringan Poling Independen Indonesia (JPII), sebagaimana yang tersebar di masyarakat.
      Tugasnya sebagai devisi sosialisasi dan pendidikan pemilih menggap hasil survey yang mendahului hasil perhituangan suara yang dilaksanakan KPUD tidak etis dan melanggar prinsip prinsip demokrasi yang baik. 
      ‘’Semua pihak harusnya menahan diri. KPUD sebagai penyelenggara utama pemilu telah mengatur tahap pelaksanaan pemilu mulai dari tahapan sosialisasi hingga pemungutan dan pehitungan suara,’’terangnya.
      Sesuai aturan, menurut Supridadi, survey yang dilakukan lembaga lokal, nasional dan asing diperbolehkan, asalkan sesuai aturan main  yang diatur. Misalnya, menyampaikan pemberitahuan, mengantongi izin dari kementerian dalam negeri dan disampaikan kepada KPUD kabupaten sebagai pemberitahuan.
      ‘’Selebaran tidak bertanggung jawab itu bisa ganggu jalannya pemilu,’’terangnya.
      Sementara itu, ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumbawa Barat, Kharuddin SH mengakui selebaran dari lembaga survey seperti yang beredar belakangan ini  masuk dalam kategori pelanggaran pemilu. Sejauh ini Panwaslu masih menyelidiki lembaga yang disebut bertanggung jawab dsalam selebaran itu. 
      ‘’Kamipun tidak menerima laporan tentang keberadaan atau aktifitas survey lembaga ini. Panwaslu hanyamenghimbau masyarakat tidak terprovokasi, seleksi calon legislative pilihannya dengan cerdas serta sesuai nurani,’’demikian, Khaeruddin. 
    Sebelumnya, selebaran dari dua lembaga survey tersebut beredar luas di masyarakat. Bahkan, selebaran itu memuat hasil survey caleg yang dipastikan mendapatkan kursi di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) di Sumbawa Barat.

Senin, 10 Maret 2014

Kapolda Tiba di KSB

TALIWANG--Menuntaskan lawatan terakhirnya di Pulau Sumbawa, Kapolda NTB Brigjen Polisi Moechgiarto akhirnya tiba di Sumbawa Barat, Minggu.
      Di Sumbawa Barat Kapolda disambut Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Teddy Suhendyawan Syarif di Mapolres setempat dan langsung memimpin pengarahan di aula utama Polres setempat.
        Iring iringan rombongan Kapolda terlihat cukup panjang. Kapolda terlihat turun dari atas bus angkut pasukan bersama seluruh jajaran perwira tinggi Polda NTB. Didampingi istri dan ketua Bhayangkari NTB, nyonya Ndaru Dyah Moechgiarto, Kapolda menyalami jajaran Polres.
      ''Rombongan pak Kapolda terdiri dari 55 orang. Tiga bus dan sejumlah kendaraan dinas dan pribadi lainnya,'' kata Kasubag Humas Polres Sumbawa, Ipda Hopni Nepa Bureni.
    Menurut Hopni pengarahan langsung yang dilakukan Kapolda masih sifatnya internal. Kapolda nampaknya ingin mengecek dan menyampaikan kebijakan strategis Polri terutama jelang pemilu.
      Kapolda dijadwalkan memulai agendanya pada Senin (10/3) hari ini. Dimulai dengan menyaksikan langsung simulasi pengamanan Pemilu yang dilakukan Polri bekerjasama dengan unsur TNI dan Linmas. Baru setelah itu akan meresmikan Mapolsek Seteluk dan Jereweh serta berdialog dengan masyarakat. 

Rabu, 26 Februari 2014

Taliwang – Guna menyambut menertibkan pengguna jalan menyambut Pemilu tahun 2014 nanti, di Hari ke empat dalam pelaksanaan Operasi Simpatik membagikan Pamflet serta stiker yang bertemakan keselamatan berlalu lintas di jalan. Ini adalah usaha pencegahan dan pembinaan bagi para pengguna jalan agar lebih mematuhi aturan-aturan berlalu lintas.

                Dalam pelaksanaan Operasi kemarin yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat AKP Edi berjalan dengan lancar dan sangat disambut positif oleh para pengguna jalan yang senang dengan penyuluhan yang diberikan oleh anggota demi keselamatan berkendara. (iv)

Senin, 17 Februari 2014


Taliwang - Pada hari Sabtu 25 Februari 2014 jam 08.30 Wita bertempat di lapangan Mapolres KSB telah dilaksanakan serah terima jabatan :
1. Kabag Ren dari pejabat lama Kompol Jolmadi S.Pd kepada AKP I Gede Maharta SH.
2. Kasat Sabhara dari pejabat lama AKP I Gede Maharta SH kepada IPTU I Putu Agus Adi Wijaya SH
3. Kasat Lantas dari pejabat lama IPTU M Adiel Aristo kepada AKP Edy Susanto S.Sos
4. Kapolsek Maluk AKP Ahmad Mansyur S.Ag kepada Kompol Jolmadi S.Pd

yang bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan Syarif SIK M.Si mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama dan pejabat baru agar lebih meningkatkan kinerja dan menyesuaikan di tempat yang baru kemudian kepada pejabat lama yg mendapatkan promosi agar juga lebih meningkatkan kinerjanya. Serah terima ini dihadiri oleh pejabat utama,para perwira dan para kapolsek jajaran serta seluruh anggota dan ibu bhayangkari. Acara diakhiri dengan ucapan selamat

Sabtu, 15 Februari 2014

Taliwang- Dalam menyambut pelaksanaan pemilu tahun 2014 di kabupaten Sumbawa Barat, Polres Sumbawa Barat melaksanakan Rapat Konsolidasi dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2014. Rapat tersebut di pimpin oleh Waka Polres Sumbawa Barat serta Asisten 1 mewakili Bupati dan perwakilan dari KPUD guan memberikan keterangan atas persiapan dalam menyambut pemilu nantinya.

Waka Polres Sumbawa Barat, Kompol Tihar Sihagian menegaskan untuk setiap anggota wajib netral dalam pelaksanaan pengamanan nantinya, Asisten satu juga menambahkan bahwa penekanan dalam penguatan dan persiapan anggota linmas guna membantu dalam pengamanan setiap TPS juga perlu di perhatikan.

Diharapkan nantinya dalam pelaksanaan pengmanan dapat berjalan dengan aman dan lancar. (iv)

Jumat, 07 Februari 2014


Taliwang - Kepolisian Resort Sumbawa Barat pagi tadi telah melaksanakan apel konsolidasi dalam rangka gelar pasukan Operasi Mantap Brata Gatarin - 2014 yang bertempat di lapangan upacara Polres Sumbawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Sumbawa Barat AKBP TEDDY SUHENDYAWAN SYARIF,SIK.,M.Si. untuk melakukan penyematan pita Operasi Mantap Brata Gatarin - 2013 kepada perwakilan anggota yang di tunjuk,serta di lanjutkan dengan pemeriksaan pasukan.

Kapolres juga menegaskan pelaksanaan apel konsolidasi tersebut untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana serta prasarana Polri dan unsur terkait dalam menyambut pengamanan Pemilihan Umum Tahun 2014.

Rabu, 05 Februari 2014


Taliwang, Gaung NTB
    Awal tahun 2014, Tim Buser Polres Sumbawa Barat kembali meringkus
satu orang oknum Agen judi Togel berinisial Ju (29) merupakan warga
Kelurahan Menala kecamatan Taliwang.
    Ju berhasil diringkus oleh tim Buser pada Rabu (08/01) pukul 15.00
wita setelah tertangkap tangan tengah asyik melakukan transaksi di
salah satu warung milik Istrinya Nu yang berlokasi di Alun-Alun kota
Taliwang.
    Kapolres Sumbawa Barat melalui Kasubag Humas setempat, IPDA Hofni
Nefa Bureni menyebutkan, Ju termasuk salah satu
target yang diincar-incar oleh tim Buser sebelumnya, karena
aktifitasnya dalam melakukan transaksi jual togel terbilang sangat
meresahkan masyarakat kecamatan Taliwang.
    Ju yang statusnya  telah ditetapkan sebagai tersangka, disertai
dengan mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa uang tunai
sebesar Rp 252 ribu, beberapa lembar kertas rekapan dan  lainnya, saat
ini tengah diamankan diruang tahanan Polres Sumbawa Barat guna
melakukan penyidikan lebih lanjut.
    Lebih lanjut Hofni akrab disapa, dalam kasus ini hanya Ju yang
diamankan meskipun pada saat itu Ju melakukan transaksi di sebuah
warung milik Nu (Istrinya, red).
    Untuk pengembangan lebih lanjut Penyidik Polres KSB telah memanggil
sejumlah saksi guna dimintai keterangan termasuk Ju selaku tersangka
tengah diperiksa oleh penyidik.
    Tertangkapnya Ju lantaran tersangkut kasus perjudian,  dikenakan
sanksi menurut pasal 303 KUHP yaitu dengan hukuman penjara maksimal 10
(sepuluh) tahun atau denda sebesar Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima
juta rupiah, karena melakukan pelanggaran Undang-Undang
Perjudian.