Selamat Datang di Halaman Blog Polres Sumbawa Barat | Link ke polri.go.id | Telah launching sms dan telephone pengaduan masyarakat di nomor 081915998885 sehingga bagi anda yang memiliki informasi kriminal silakan sms ke nomor tsb dan akan segera kami tindak lanjuti. Hubungi kami untuk informasi tempat - tempat vital di KSB | Gabung di Facebook Polres Sumbawa Barat "ANGGOTA POLRES KSB" untuk mendapatkan berita dan informasi kegiatan terbaru di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat

Kamis, 19 Mei 2011

Aksi Demo Berakhir Ricuh, Sesama Anggota Dewan 'Buka Jurus' Silat

Aksi unjuk rasa di lokasi gate tambang PT Newmont, Rabu (18/5/2011) yang awalnya berlangsung tertib dan lancar, tiba-tiba berubah menjadi ricuh. Ironisnya, kericuhan yang terjadi justru disebabkan oleh sikap belum dewasanya sesama anggota DPRD Sumbawa Barat.

Adalah Mancawari (partai Golkar) dan Andy Laweng (PKPI) yang bersiteru hingga terlibat bentrokan fisik. Insiden yang melibatkan dua wakil rakyat KSB itu, sontak menjadi tontonan menarik dari masyarakat yang berada disekitar lokasi demonstrasi.

Aparat kepolisian yang awalnya ditugaskan untuk mengamankan lokasi demontrasi berbalik tugas menjadi penengah untuk melerai pertikaian antara dua elit politik KSB tersebut.

''Sangat memalukan,'' seloroh seorang warga yang menyaksikan langsung insiden tersebut.

sementara itu informasi yang dihimpun SumbawaNews.Com di TKP, pertikaian hingga berujung bentrokan fisik antara dua tokoh elit politik itu bermula dari, aksi tutup gate yang dilakukan oleh sejumlah anggota dewan, sebagai bentuk kekecewaan dengan pihak managemen Newmont yang tidak bersedia menerima utusan demonstran untuk berdialog.

Karena dianggap menghalangi kegiatan aktifitas pertambangan, Kapolres Sumbawa Barat Hadi Gunawan, mengajak anggota dewan yang melakukan aksi tutup gate untuk menghentikan aksinya.

Menghindari terjadinya bentrokan fisik dengan aparat penegak hukum, sebagai ketua fraksi, Mancawari berinisiatif untuk mengajak anggota dewan lainnya menghentikan aksi tutup gate yang dilakukan.

''Sebagai ketua fraksi dan anggota Legislatif, saya tidak rela kami diperlakukan tidak semena-mena nanti oleh aparat hukum. Apalagi Kapolres sudah meminta dengan cara baik-baik. Dan lagi, aksi tutup gate tidak ada dalam rencana aksi sebelunnya,''ujar Mancawari saat dihubungi melalui ponselnya.

Sikap bijaksana praktisi Golkar itu (Mancawari) ternyata disalah artikan oleh anggota dewan lainnya. ''Kami ini berjuang untuk rakyat dan saya rela mati untuk rakyat KSB,''teriak Andi Laweng, sembari tidak menerima sikap dari ketua Fraksinya tersebut.

Akibat pertikaian tersebut, massa langsung membubarkan diri menuju kantor Camat Maluk yang dijadikan lokasi induk berkumpulnya massa. Bahkan tidak sedikit yang memprediksikan imbas dari kejadian itu akan menimbulkan preseden buruk dalam pencitraan lembaga terhormat Legislatif di KSB. (ian).

sumber : sumbawanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar