Barempuk merupakan Salah satu Adat Sumbawa yang sempat di hilangkan sejak 1974 muncul kembali 1993 di kecamatan taliwang (Sekarang KSB.).sempat menuai kontroversi karena banyak peserta yang melanjutkan pertarungan di luar arena sehinggga sejak saat itu di hentikan baru kemudian 2011 ini bangkit.
Barempuk digelar setiap akhir musim panen dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen serta wadah mempersatukan masyarakat Sumbawa baik dari ujung barat saampai ujung timur.
Bupati Sumbawa Drs. Jamaluddin Malik dalam sambutan pembukaan lomba barempuk yang di selenggarakan Polres Sumbawa di lapangan Pragas Sabtu (13/3),kegiatan barempuk merupakan ajang silaturrahmi yang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Sumbawa” event seperti ini di usahakan untuk tetap di laksanakan tiap tahun dengan tujuan untuk mengembalikan budaya yang telah hilang.” pungkasnya
sementara Sultan Sumbawa DMA,M.kaharuddin IV menjelaskan Barempuk ini merupakan bagian ‘tau samawa’ yang harus di lestarikan dan sebetulnya barempuk ini bukan kegiatan pertandingan adu fisik tetapi kegiatan rasa suka karena hasil panen dan ajang silaturrahmi antar wilayah. ”Saya berterima kasih kepada pihak penyelenggara yaitu polres Sumbawa yang ikut berpartisipasi melesatrikan adat budaya ‘tau samawa’ “. Ujar sultan.
Dalam perlombaan berempuk tersebut keluar sebagai pemenang Anto dari lantung sebagai juara I, pudin dari Moyo Hiliir juara II, Adhanuddin moyo Hilir juara III smentara juara harapan I, II, II masing-masing di raih oleh mustakim Badas, Hamzah Lopok, dan Mesak Sumbawa.
Kegiatan lomba barempuk tersebut di hadiri Kapolda NTB, penangkar adat samawa ( Syifuddin Iskandar), Bupati Sumbawa Jamaludin Malik, Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin IV serata ribuan penonton dan puluhan Peserta dari empat zona yaitu Zona timur, tengah, selatan dan Barat.
Sumber :SumbawaNews.com
membaurkan diri dengan masyarakat adalh langkah yang tepat dan srius yang harus ditingkatkan.bukan hanya melalui budaya.akan tetapi itu juga bisa dilakukan lewat acara2 keagamaan,krna hukum diindonesia jg ada yang mengadopsinya dari syariat2 agama,dan bsa juga pihak kepolisian mmbrikan pandangan lain lewat dunia pendidika sjenis mngatur program2 untuk mmberikan pandangan2 diskolah baik itu dari sd sampe perguruan tinggi.guna untuk meningkatkan citra kepolisian serta memberikan pemaahaman2 kpd genersi pnerus bangsa ini
BalasHapus