Kamis, 31 Maret 2011
Newmont Ditunding Berada di Balik Putusan Pemerintah Pusat
Taliwang KSB, SumbawaNews.com - Dukungan secara terang-terangan yang diperlihatkan pihak Managemen Newmont kepada pemerintah pusat yang disampaikan langsung Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), Martiono Hadianto, agar Pempus mengambil saham 7 persen tanpa memperdulikan Pemda KSB selaku daerah penghasil yang juga memperjuangkan saham tersebut, dipertanyakan salah seorang anggota DPRD Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin.
Ditegaskan Fud Syaifuddin, berdasarkan bahasa yang dilontarkan Martiono, maka patut diduga jika PT Newmont akan menjadi donatur tunggal untuk membiayai Pemerintah Pusat dalam perebutan saham 7 persen tersebut. Fud melihat kondisi itu sangat wajar dilakukan oleh Martiono karena ada ketakutan dari pihak Newmont, apabila pemda KSB mampu menguasai saham terakhir dari PT Newmont itu, maka secara otomatis Pemda KSB memiliki hak suara dalam mengurusi management perusahaan.
''Rentan waktu perpanjangan satu bulan penawaran divestasi saham kepada Pemerintah, baik itu pemerintah daerah maupun pusat, telah memberikan ruang kepada pihak yang berkepentingan untuk berusaha mendepak pemerintah KSB dalam memperoleh saham 7 persen. Dan melihat gelagat yang dilakukan Martiono maka patut diduga, dia mewakili management PT Newmont akan memback-Up Pemerintah pusat untuk menggagalkan harapan seluruh rakyat KSB dalam merealisasikan saham 7 persen ini,''ungkap Fud melalui selulernya kepada SumbawaNews.Com.
Kalau berbicara jujur, masih sambung Fud, sebagai perusahaan yang berinvestasi di kabupaten Sumbawa Barat, maka sudah sepantasnya Newmont memperhatikan kepentingan daerah KSB. Namun mengapa hal tersebut tidak dilakukan bahkan sebaliknya secara terang-terangan malah memilih mendukung pemerintah pusat. Sikap seperti itu jelas merupakan tindakan provokatif yang dilakukan Newmont dengan tujuan menimbulkan konflik antara pemerintah daerah dan pusat.
''Seharusnya pemerintah pusat bisa membaca permainan yang dilakoni Newmont. Dan permainan yang sekarang dimainkan Martiono lebih kejam dari seorang bule yang kerap mengusung paham Kapitalis,''sebut Fud.
Pasca jabatan senior manager eksternal Newmont tidak lagi dipegang oleh putra daerah, banyak perubahan kebijakan dalam perusahaan yang justru sangat mendiskreditkan Pemerintah daerah.
''Coba kita liat sekarang, pasca tidak ada putra daerah yang memegang jabatan penting dalam perusahaan Newmont, nyaris tidak ada lagi aspirasi masyarakat KSB yang terakomodir oleh perusahaan ini. Dan sekarang kita bisa saksikan sendiri bagaimana KSB seolah-olah ingin dkebiri untuk memperjuangkan saham 7 persen ini,''ucap Fud.
Sementara itu Manager PR PTNNT Kasan Mulyono menjelaskan bahwa PTNNT telah memenuhi semua kewajibannya terkait dengan proses divestasi. "PTNNT tidak berwenang untuk menanggapi masalah pembeli saham divestasi karena itu kewenangan pemerintah." jelas Kasan. (ian)
sumber : sumbawanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar