Indikasi berbagai macam penyimpangan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) DR.KH.Zulkifl Muhadli kembali dilapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Malik Salim, Selasa (02/02/2011) siang.
Rombongan Malik Salim tiba di KPK sekitar pukul 10.00 wib dan langsung menuju lantai 6 KPK.
Menurut Malik, dirinya sengaja melaporkan beberapa indikasi penyimpangan di KSB karena sudah gerah dengan kondisi KSB selama ini.
"Saya ingin melihat KSB lebih baik, dan seharusnya pemimpin KSB bisa memihak kepentingan rakyat." jelasnya.
Dalam penilaiannya, beberapa mega proyek yang telah dilaksanakan Pemda KSB, nampak sekali tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Bangunan proyek belum diserahkan tapi sudah hancur duluan." jelasnya.
Malik tidak menjelaskan penyimpangan apa saja yang dilaporkan ke KPK, "Biar KPK dulu bekerja menindaklanjuti laporan tersebut." jelasnya.
Berdasarkan catatan Sumbawanews.com, pihak KPK sebenarnya telah mengumpulkan beberapa bukti penyimpangan beberapa proyek di KSB sejak awal tahun 2010. Bahkan beberapa staff KPK telah melakukan pemeriksaan langsung ke KSB pada awal tahun 2010 lalu.
Sementara itu Direktur Sumbawa Barat Coruption Watch (SBCW) Masadi H. Jafar saat berada di KPK menegaskan bahwa lembaganya tetap komit untuk mendukung pemberantasan korupsi di KSB.
"Kami datang jauh-jauh dari KSB, agar berbagai kasus yang selama ini diindikasikan korupsi dapat segera ditangani KPK." pungkasnya.
Setelah dari KPK, rombongan ini melanjutkan ke Kementerian Dalam Negeri guna menyerahkan beberapa berkas terkait permasalahan yang membeli Bupati KSB. (sn01)
sumber : sumbawanews.com
Rombongan Malik Salim tiba di KPK sekitar pukul 10.00 wib dan langsung menuju lantai 6 KPK.
Menurut Malik, dirinya sengaja melaporkan beberapa indikasi penyimpangan di KSB karena sudah gerah dengan kondisi KSB selama ini.
"Saya ingin melihat KSB lebih baik, dan seharusnya pemimpin KSB bisa memihak kepentingan rakyat." jelasnya.
Dalam penilaiannya, beberapa mega proyek yang telah dilaksanakan Pemda KSB, nampak sekali tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Bangunan proyek belum diserahkan tapi sudah hancur duluan." jelasnya.
Malik tidak menjelaskan penyimpangan apa saja yang dilaporkan ke KPK, "Biar KPK dulu bekerja menindaklanjuti laporan tersebut." jelasnya.
Berdasarkan catatan Sumbawanews.com, pihak KPK sebenarnya telah mengumpulkan beberapa bukti penyimpangan beberapa proyek di KSB sejak awal tahun 2010. Bahkan beberapa staff KPK telah melakukan pemeriksaan langsung ke KSB pada awal tahun 2010 lalu.
Sementara itu Direktur Sumbawa Barat Coruption Watch (SBCW) Masadi H. Jafar saat berada di KPK menegaskan bahwa lembaganya tetap komit untuk mendukung pemberantasan korupsi di KSB.
"Kami datang jauh-jauh dari KSB, agar berbagai kasus yang selama ini diindikasikan korupsi dapat segera ditangani KPK." pungkasnya.
Setelah dari KPK, rombongan ini melanjutkan ke Kementerian Dalam Negeri guna menyerahkan beberapa berkas terkait permasalahan yang membeli Bupati KSB. (sn01)
sumber : sumbawanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar