KSB, MatarmNews.com – Baku pukul anggota DPRD KSB, Mancawari LM (Partai Golkar) dengan Andy Laweng, SH (PKPI), pasca aksi unjukrasa menuntut 7 persen saham PT.Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) kemarin, ditengarai setingan yang segaja
Wakil Ketua DPRD KSB, MSaleh SE, kepada MataramNews menegaskan, kisruh yang terjadi diantara dua angggota itu merupakan bentuk kekesalan kepada manageman PTNNT.Karena besarnya tanggung jawab dalam memperjuangkan hak rakyat, maka kedua anggota itu sengaja bertikai pada saat aksi unjuk rasa.
“Itu strategi yang diciptakan agar suasana memperjuangkan saham 7 persen lebih semarak,” katanya saat ditemui beberapa waktu kemarin.
Dijelaskan, unjukrasa saat itu berjalan damai dan terkendali dibawah pengawalan aparat kepolisian, tapi intrik keributan itu sengaja diciptakan agar perjuangan merebut saham diperhatikan oleh masyarakat luas, “Bisa dilihat setelah ricuh yang di seting itu berlangsung kedua anggota itu saling rangkul,”paparSaleh
Hal yang sama juga disampaikan oleh Amiruddin Embeng, yang juga anggota DPRD KSB, semua proses aksi saat itu sudah diatur sedemikian rupa. Jadi, pihaknya membantah jika dikatakan kedua anggota dewan itu berselisih paham, sehingga menimbulkan kericuhan.
“Itu salah satu strategi DPRD KSB dalam mengawal amanat rakyat, kalau tidak seperti itu maka apa yang diperjuangkan tidak akan ada hasilnya,”jelas Embeng sapaan akrab Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Embeng, yang juga wakil rakyat utusan dapilI Kecamatan Taliwang KSB mengatakan, tidak ada selisih paham yang berarti di lembaga DPRD KSB, apalagi sampai menimbulkan pertikaian seperti yang digemborkan oleh sejumlah media dan masyarakat,“kami menikmati perjuangan atas saham itu, karena yang kami utamakan kepantingan rakayat,”cetusnya, sambil menambahkan itulah kelebihan anggota DPRD
Justru kuat dugaan sambung Embeng, isu dua anggota DPRD KSB saling pukul sengaja dimunculkan oleh berbagai pihak, yang ingin mencederai perjuangan DPRD KSB dengan masyarakat dalam merebut 7 persen saham PTNNT.
“Bisa saja isu itu sengaja dibesar-besarkan untuk membunuh karakter legislatif dalam mperjuangan merebut saham,” lanjutnya.(MS)
sumber : mataramnews.com
Wakil Ketua DPRD KSB, MSaleh SE, kepada MataramNews menegaskan, kisruh yang terjadi diantara dua angggota itu merupakan bentuk kekesalan kepada manageman PTNNT.Karena besarnya tanggung jawab dalam memperjuangkan hak rakyat, maka kedua anggota itu sengaja bertikai pada saat aksi unjuk rasa.
“Itu strategi yang diciptakan agar suasana memperjuangkan saham 7 persen lebih semarak,” katanya saat ditemui beberapa waktu kemarin.
Dijelaskan, unjukrasa saat itu berjalan damai dan terkendali dibawah pengawalan aparat kepolisian, tapi intrik keributan itu sengaja diciptakan agar perjuangan merebut saham diperhatikan oleh masyarakat luas, “Bisa dilihat setelah ricuh yang di seting itu berlangsung kedua anggota itu saling rangkul,”paparSaleh
Hal yang sama juga disampaikan oleh Amiruddin Embeng, yang juga anggota DPRD KSB, semua proses aksi saat itu sudah diatur sedemikian rupa. Jadi, pihaknya membantah jika dikatakan kedua anggota dewan itu berselisih paham, sehingga menimbulkan kericuhan.
“Itu salah satu strategi DPRD KSB dalam mengawal amanat rakyat, kalau tidak seperti itu maka apa yang diperjuangkan tidak akan ada hasilnya,”jelas Embeng sapaan akrab Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Embeng, yang juga wakil rakyat utusan dapilI Kecamatan Taliwang KSB mengatakan, tidak ada selisih paham yang berarti di lembaga DPRD KSB, apalagi sampai menimbulkan pertikaian seperti yang digemborkan oleh sejumlah media dan masyarakat,“kami menikmati perjuangan atas saham itu, karena yang kami utamakan kepantingan rakayat,”cetusnya, sambil menambahkan itulah kelebihan anggota DPRD
Justru kuat dugaan sambung Embeng, isu dua anggota DPRD KSB saling pukul sengaja dimunculkan oleh berbagai pihak, yang ingin mencederai perjuangan DPRD KSB dengan masyarakat dalam merebut 7 persen saham PTNNT.
“Bisa saja isu itu sengaja dibesar-besarkan untuk membunuh karakter legislatif dalam mperjuangan merebut saham,” lanjutnya.(MS)
sumber : mataramnews.com
anggota dewan yg terhormat cocok jadi artis pandai bersandiwara/dimuat di youtub ja sapa tau ada produser yg berminat...gkgkgkgkkkk...
BalasHapus