TALIWANG—Akses keluar masuk kendaraan di gate (pintu masuk) PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) selama beberapa bulan ke depan nampaknya bakal terhambat. Ini akibat dari pembangunan talud di sepanjang jalan tersebut yang sudah direncanakan Pemkab Sumbawa Barat.
Plt kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) KSB Mashur Yusuf ST kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin mengatakan proyek tersebut akan dimulai akhir Mei ini. ‘’Pengerjaanya dilakukan secara swakelola oleh dinas PU dengan memberdayakan masyarakat sekitar lingkar tambang,’’ jelasnya
Dijelaskan Mashur, pengerjaan pembangunan talud di sepanjang pintu masuk baik menuju lokasi tambang dan pelabuhan Benete itu sifatnya mendesak. Pasalnya, saat musim hujan disekitar lokasi itu kerap kali menjadi lokasi tergenangnya air hujan. ‘’Makanya diperlukan segera pembangunan talud,’’ jelasnya.
Secara keseluruhan, proyek swakelola itu akan menelan dana Rp 90 juta lebih. Diakuinya, lokasi yang akan dibangun talud itu merupakan jalan provinsi, namun pihak provinsi sendiri tidak mempermasalahkan adanya rencana Pemkab KSB itu. ‘’Kita sudah bersurat ke provinsi dan tidak ada masalah,’’ jelasnya.
Rencana pembangunan talud itu pun bahkan sudah disampaikan secara resmi kepada PTNNT. Pihak perusahaan sendiri meminta kepada Pemkab KSB untuk menunda rencana tersebut. ‘’Permintaan penundaan itu belum jelas sampai kapan, tapi karena mendesak kita tetap akan kerjakan,’’ tandasnya.
Diakuinya pula, rencana itu juga sudah disampaikan ke dinas PU Provinsi NTB. Untuk membahas persoalan tersebut rencananya Selasa (hari ini, Red) PU KSB dan Provinsi akan melakukan pertemuan di Mataram. ‘’Pihak newmont juga akan dilibatkan dalam pertemuan itu,’’ tandasnya.
Terpisah, Sadik Syah, pihak pelaksana proyek swakelola itu mengatakan, waktu kerja yang diberikan pemerintah untuk pembangunan talud digate Benete adalah 228 hari. ‘’Hari ini pemasangan papan proyek mulai dilakukan sekaligus menandai pengerjaan,’’ jelasnya.
Diakuinya, pembangunan proyek tersebut akan mendapat kendala khusus dari PTNNT sebagai perusahaan yang menggunakan jalur tersebut. Namun kembali ditegaskan, pengerjaan proyek tersebut sudah disetujui Pemkab KSB dan Provinsi sendiri. ‘’Kita sudah mendapat ijin, dan anggarannya sudah siap,’’ tegasnya.
Menurut Sadik, pengerjaan pembangunan talud di lokasi itu akan melibatkan masyarakat sekitar lokasi. Tidak ada alat berat yang digunakan dalam proyek tersebut. ‘’Semuanya dikerjakan secara manual, karena waktu yang diberikan kepada kita cukup lama,’’ tandasnya. (far)
sumber : lombokpost.co.id
Plt kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) KSB Mashur Yusuf ST kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin mengatakan proyek tersebut akan dimulai akhir Mei ini. ‘’Pengerjaanya dilakukan secara swakelola oleh dinas PU dengan memberdayakan masyarakat sekitar lingkar tambang,’’ jelasnya
Dijelaskan Mashur, pengerjaan pembangunan talud di sepanjang pintu masuk baik menuju lokasi tambang dan pelabuhan Benete itu sifatnya mendesak. Pasalnya, saat musim hujan disekitar lokasi itu kerap kali menjadi lokasi tergenangnya air hujan. ‘’Makanya diperlukan segera pembangunan talud,’’ jelasnya.
Secara keseluruhan, proyek swakelola itu akan menelan dana Rp 90 juta lebih. Diakuinya, lokasi yang akan dibangun talud itu merupakan jalan provinsi, namun pihak provinsi sendiri tidak mempermasalahkan adanya rencana Pemkab KSB itu. ‘’Kita sudah bersurat ke provinsi dan tidak ada masalah,’’ jelasnya.
Rencana pembangunan talud itu pun bahkan sudah disampaikan secara resmi kepada PTNNT. Pihak perusahaan sendiri meminta kepada Pemkab KSB untuk menunda rencana tersebut. ‘’Permintaan penundaan itu belum jelas sampai kapan, tapi karena mendesak kita tetap akan kerjakan,’’ tandasnya.
Diakuinya pula, rencana itu juga sudah disampaikan ke dinas PU Provinsi NTB. Untuk membahas persoalan tersebut rencananya Selasa (hari ini, Red) PU KSB dan Provinsi akan melakukan pertemuan di Mataram. ‘’Pihak newmont juga akan dilibatkan dalam pertemuan itu,’’ tandasnya.
Terpisah, Sadik Syah, pihak pelaksana proyek swakelola itu mengatakan, waktu kerja yang diberikan pemerintah untuk pembangunan talud digate Benete adalah 228 hari. ‘’Hari ini pemasangan papan proyek mulai dilakukan sekaligus menandai pengerjaan,’’ jelasnya.
Diakuinya, pembangunan proyek tersebut akan mendapat kendala khusus dari PTNNT sebagai perusahaan yang menggunakan jalur tersebut. Namun kembali ditegaskan, pengerjaan proyek tersebut sudah disetujui Pemkab KSB dan Provinsi sendiri. ‘’Kita sudah mendapat ijin, dan anggarannya sudah siap,’’ tegasnya.
Menurut Sadik, pengerjaan pembangunan talud di lokasi itu akan melibatkan masyarakat sekitar lokasi. Tidak ada alat berat yang digunakan dalam proyek tersebut. ‘’Semuanya dikerjakan secara manual, karena waktu yang diberikan kepada kita cukup lama,’’ tandasnya. (far)
sumber : lombokpost.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar