Gubernur NTB Dr.TGB. Zainul Madji akhirnya menandatangani rekomendasi pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) pada Senin 18 Juli 2011 sekitar pukul 18.45 wita.
"Setelah rekomendasi ini ditandatangani Gubernur, Sekretaris Daerah NTB H. Muhammad Nur, SH., MH langsung memberitahukan perkembangan terbaru." ungkap Ketua KP3S Jakarta dr.H. Sanusi, saat rapat konsolidasi KP3S Jakarta di Slipi Plasa Jakarta, Senin (18/7) malam.
"Setelah rekomendasi ini ditandatangani Gubernur, Sekretaris Daerah NTB H. Muhammad Nur, SH., MH langsung memberitahukan perkembangan terbaru." ungkap Ketua KP3S Jakarta dr.H. Sanusi, saat rapat konsolidasi KP3S Jakarta di Slipi Plasa Jakarta, Senin (18/7) malam.
Langkah selanjutnya mengoptimalkan lobi ditingkat DPR RI dan Depdagri, "Bola sekarang berada di tangan KP3S Jakarta agar rekomendasi Gubernur ini bisa melengkapi kekurangan syarat administrasi di DPR RI dan Depdagri." jelas Sanusi.
Tarik ulur penandatanganan rekomendasi ini membuat KP3S di daerah dan Jakarta gerah, bahkan sudah dipersiapkan berbagai aksi guna mendesak Gubernur NTB untuk segera menandatangani rekomendasi tersebut.
Sebelumnya Gubernur NTB berjanji akan mendatangani rekomenasi ini pada pukul 08.00 wita namun diundur hingga pukul 14.00 wita dan karena Gubernur mendadak ada acara lain. "Tiba-tiba menjelang petang ada kabar Gubernur telah menandatangani rekomendasi tersebut." ungkap Sanusi yang terus memantau posisi rekomendasi ini dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, Sekretaris KP3S Jakarta Yan Sirajuddin mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan puluhan mahasiswa untuk mengadakan aksi di kantor penghubung NTB. "Setelah kami mendengar Gubernur NTB batal menandatangani rekomendasi pada pukul 14.00 wita kami langsung mengadakan konsolidasi dengan target aksi kantor penghubung NTB karena dikabarkan Gubernur NTB akan berada dikantor penghubung tersebut." ungkap Yan.
Aksi ini terpaksa dibatalkan, karena tiba-tiba gubernur NTB menandatangani rekomendasi tersebut pada petang harinya. (sn01)
sumber : sumbawanews.com
Sementara itu, Sekretaris KP3S Jakarta Yan Sirajuddin mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan puluhan mahasiswa untuk mengadakan aksi di kantor penghubung NTB. "Setelah kami mendengar Gubernur NTB batal menandatangani rekomendasi pada pukul 14.00 wita kami langsung mengadakan konsolidasi dengan target aksi kantor penghubung NTB karena dikabarkan Gubernur NTB akan berada dikantor penghubung tersebut." ungkap Yan.
Aksi ini terpaksa dibatalkan, karena tiba-tiba gubernur NTB menandatangani rekomendasi tersebut pada petang harinya. (sn01)
sumber : sumbawanews.com
saya ucapkan selamat pada PPS.akan tetapi saya mnitip satu pesan.jangn sampai PPS kyak KSB.kabupaten ini adalah kabupaten gagal.masa bupati ngajak demo.keblinger dan edan itu bupatinya.itu pesan saya buat PPS
BalasHapus