Gerakan Rakyat Tutup Tambang (Gerat-Tumbang) berencana mendatangi kantor bupati Sumbawa Barat guna meminta diberlakukan libur khusus pada hari senin 18 April mendatang.
Menurut Sekretaris Gerat-Tumbang,Kamaruddin , libur khusus tersebut harus diberikan pada seluruh pegawai yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai upaya untuk menyatukan tekat dan tujuan dalam mencapai cita-cita bersama.
" Kami akan mendesak bupati untuk menjadikannya hari libur, agar semua masyarakat dapat turun bersama, mendatangi dan melumpuhkan semua aktifitas pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT)," kata Kamaruddin, saat diwawancara oleh beberapa wartawan di sela-sela aksi tuntut 7 persen saham, depan gate PTNNT, rabu kemarin.
Ditegaskannya, aksi yang direncanakan dilakukan pada hari senin 18 april itu, akan diikuti oleh seluruh komponen masyarakat, baik petani, nelayan, pelajar/mahasiswa, ataupun pegawai yang bekerja dinas dan instansi.
" Kami juga akan meminta keseriusan pemerintah daerah (bupati,red) dan DPRD KSB dalam memperjuangkan Aspirasi rakyat seperti yang tertuang dalam Tritura. Dan itu dibuktikan dengan bersama-sama untuk turun kejalan pada 18 April mendatang," tegasnya.
Senada dengan Sadiksyah yang kerap bertindak sebagai koordinator aksi dalam beberapa kali unjuk rasa di PTNNT , menilai, perjuangan rakyat Sumbawa Barat dalam meraih saham 7 persen akan semakin membara, karena sejauh ini belum ada keputusan dari pemerintah pusat, siapa yang akan diberi kesempatan untuk membeli saham tersebut.
" Kita berharap, hari itu sahamnya diberikan pada Sumbawa Barat, karena jika pihak lain yang mengambilnya, kemungkinan akan banyak gejolak yang akan dilakukan masyarakat sebagai akibat dari kekecewaan," terangnya mengakhiri.(sn09)
Sumber : sumbawanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar