Selamat Datang di Halaman Blog Polres Sumbawa Barat | Link ke polri.go.id | Telah launching sms dan telephone pengaduan masyarakat di nomor 081915998885 sehingga bagi anda yang memiliki informasi kriminal silakan sms ke nomor tsb dan akan segera kami tindak lanjuti. Hubungi kami untuk informasi tempat - tempat vital di KSB | Gabung di Facebook Polres Sumbawa Barat "ANGGOTA POLRES KSB" untuk mendapatkan berita dan informasi kegiatan terbaru di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat

Selasa, 02 Agustus 2011

Kesal Rekrutmen Tak Adil, Warga Blokir Tambang Newmont

Ratusan warga Sumbawa Barat yang bermukim di lingkar tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), memblokir satu-satunya akses jalan ke lokasi lubang tambang Newmont di Batu Hijau, Sumbawa Barat. Pemblokiran sudah memasuki hari kedua. Warga marah, karena rekrutmen tenaga kerja oleh perusahaan dinilai tidak adil.

Pemblokiran terjadi di kilometer delapan menuju lubang tambang, arah timur pintu utama tambang di Desa Benete, Kecamatan Maluk. Warga memblokir satu-satunya jalan akses itu dengan mendirikan tenda, dan menebang pohon.

Selain sebagai jalan akses kendaraan tambang dan karyawan, jalan ini juga menghubungkan lokasi lubang tambang dengan pelabuhan konsentrat Newmont.

Amir, warga Sekongkang, satu dari 17 desa lingkar tambang yang berada di lokasi kejadian menuturkan, diantara yang memblokir jalan tambang adalah perempuan dan anak-anak.

"Mereka hanya duduk-duduk di tenda. Sebagian yang lain menebang pepohonan. Pemblokiran sudah berlangsung sejak hari Senin jam sembilan pagi kemarin," katanya pada detikFinance dihubungi dari Mataram melalui sambungan telepon, Selasa (2/8/2011).

Jalan tambang milik Newmont itu, dibatasi pagar kawat sebagai pengaman. Warga yang memblokir jalan itu kata Amir, bisa sampai di lokasi, setelah memanjat tanggul dan melompati pagar.

"Sebagian ada yang terlihat mempersenjatai diri dengan senjata tajam, ada juga batu-batu yang dikumpulkan," katanya.

Satuan polisi dari Polres Sumbawa Barat sudah sampai di lokasi. Polisi berada jarak sepuluh meter dari area pemblokiran. Sejauh ini belum didapat informasi, apakah pemblokiran yang memasuki hari kedua ini, mengganggu aktivitas perusahaan atau tidak.

"Dari pemblokiran kemarin, kendaraan tambang, tidak bisa melalui jalan akses ini," kata Amir.

Warga memblokir jalan, karena kesal, menyusul pengumuman rekrutmen 235 tenaga kerja oleh manajemen Newmont. Banyak warga yang mendapat rekomendasi dari desa lingkar tambang dengan sepengetahuan community relation Newmont, belakangan tidak lulus. Warga menilai, yang banyak lulus adalah warga luar.

Tadi malam, warga Desa Sekongkang Atas dan Desa Sekongkang Bawah, lokasi yang paling dekat dengan lubang tambang Newmont, juga mengamuk dan merusak kantor desa setempat. Ini setelah warga mendapat informasi, bahwa yang lulus dalam rekrutmen tenaga kerja itu adalah keluarga dekat para kepala desa.

Warga memecahkan kaca jendela, melempari kantor dengan batu, dan mengobrak abrik semua berkas yang ada di kantor desa. Aksi warga surut, setelah tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat turun tangan.

sumber : detikfinance.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar