Selamat Datang di Halaman Blog Polres Sumbawa Barat | Link ke polri.go.id | Telah launching sms dan telephone pengaduan masyarakat di nomor 081915998885 sehingga bagi anda yang memiliki informasi kriminal silakan sms ke nomor tsb dan akan segera kami tindak lanjuti. Hubungi kami untuk informasi tempat - tempat vital di KSB | Gabung di Facebook Polres Sumbawa Barat "ANGGOTA POLRES KSB" untuk mendapatkan berita dan informasi kegiatan terbaru di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat

Senin, 12 September 2011

Hadi Gunawan: Tidak Benar Penembakan Terjadi di Dalam Masjid

Kapolres Sumbawa Barat Hadi Gunawan membantah bahwa aparat Brimob yang mengamankan aksi unjuk rasa di sekongkang, Jum'at (9/9/2011) kemarin menembaki masyarakat yang sedang berdoa di Masjid Jami Sekongkang.

"Tidak benar, aparat kami melakukan penembakan di Masjid." ungkap Hadi kepada Sumbawanews.com, Sabtu (10/9/2011).

Diakui oleh Hadi, aparatnya memang melakukan pelepasan gas air mata dilokasi aksi, namun sama sekali tidak melakukan penembakan kepada siapapun didalam Masjid, "Kami juga muslim, masa harus menembaki umat sendiri yang sedang beribadah." terang Hadi.

Hadi menegaskan, beberapa orang yang terkena tembakan peluru karet bukan berada di dalam Masjid tapi di sekitar jalan di KM 8 tersebut yang kebetulan terdapat pengunjuk rasa. "Mereka shalat di lokasi aksi, bukan di masjid." terangnya.

Dijelaskannya, Aparat melakukan tindakan pembubaran karena massa yang melakukan aksi tidak mau membubarkan diri, "Kami telah melakukan pendekatan persuasif namun mereka tetap bertahan dan coba menyerang petugas." ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Salah seorang tokoh masyarakat setempat Amin mengungkapkan bahwa aparat Brimob melakukan penyerangan kepada Jamaah yang sedang berdo'a.

"Pada Saat itu kami lagi baca doa, tiba-tiba anggota Brimob melakukan penyerangan ke para Jamaah sholat dengan cara melemparkan gas air mata dan menembakan peluru karet." ungkap tokoh masyarakat Sekongkang Amin yang luput dari tembakan aparat kepada Sumbawanews Sabtu (10/9/2011) siang.

Akibat dari tembakan tersebut Iman Masjid Jami Sekongkang H. Najamuddin terkena peluru karet dibagian pelipis kanan dan luka robek dengan 12 jahitan.

Diceritakannya, Sebelum penembakan tersebut aparat Brimob telah menyita semua senjata yang dimiliki masyarakat berupa parang, tombak, pedang dan senapan angin. "setelah masyarakat di lumpuhkan senjatanya dengan alasan wakil Bupati akan datang, tiba-tiba anggota Brimob langsung melakukan penyerangan kepada para pendemo." terangnya.

Sementara itu Manager Humas PTNNT Rubi Purnomo menjelaskan setelah secara damai pihak yang berwajib membuka blockade jalan akses ke lokasi tambang Batu Hijau yang tidak sesuai dengan hukum, yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa kemarin, ada beberapa orang pengunjuk rasa yang melakukan perlawanan sehingga terjadi bentrokan dengan pihak yang berwajib semalaman. "Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap insiden tersebut." ungkapnya.

Menurut Rubi tindakan anarkis adalah perbuatan melanggar hukum dan tidak akan membawa kebaikan bagi semua pihak. Manajemen PTNNT meminta semua pihak dapat bersabar agar tim investigasi proses rekrutmen dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tuntas dan perusahaan dapat menyampaikan informasi tentang kelanjutan dari proses rekrutmen tersebut. (Edi C / arh)

sumber : sumbawanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar