Kepolisian Resort Sumbawa Barat telah menyiapkan pola-pola pengamanan dan pengawalan penyelenggaran Pemilihan Presiden 2014, yakni dengan mengedepakan upaya pencegahan dalam penindakannya.
"Kami menempatkan upaya pencegahan (pre-emtif) sebagai yang utama dalam cara bertindak pada pengamanan Pilres 2014," ujar Kapolres Sumbawa Barat AKBP Teddy Suhendyawan Syarif dalam presrilisnya kepada Wartawan.
Teddy menjelaskan dalam pengamanan Pilpres 2014 ini, Kepolisian Resort Sumbawa Barat memiliki tiga komponen cara bertindak.
Komponen pertama adalah tahapan pencegahan (pre-emtif) dengan menempatkan personel inteligen dan Bimbangan Masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang upaya menciptakan pemilu yang aman dan kondusif.
Komponen cara bertindak berikutnya adalah pencegahan sebelum terjadinya kerusuhan dengan menghadirkan petugas saat ada kegiatan relawan salah satu Capres tertentu atau masyarakat yang memerlukan pengawalan dan pengamanan.
"Setelah upaya pencegahan telah kita berlakukan, baru upaya penindakan penegakan hukum yang dilakukan Reskrim. Upaya penegakan hukum yang akan ditindak seperti tindak pidana pemilu dan tindak pidana umum," ujar AKBP Teddy
Selain menyiapkan pola-pola penindakan dalam pengamanan Pemilihan Presiden RI 2014, Polres Sumbawa Barat juga telah menyiapkan personel sebanyak 327 personil kepolisian ditambah 2 pleton Brimob dengan pengamanan 194 buat TPS dan dibantu Pam TPS 200 anggota kekuatan yang ada.
Adapun kekuatan yang akan diturunkan pada saat kampanye adalah kekuatan Full pasukan “ kita tidak mau kecolongan, harus kita antisipasi penuh, agar pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang berjalan dengan aman dan sukses “ jelas Kapolres yang murah senyum ini
Begitu juga pada saat penghitungan suara lanjut Teddy , pihaknya tetap mengerahkan pasukan secara on time hingga penetapan Presiden terpilih
"Kita dibantu jajaran TNI melalui Kodim Sumbawa Barat dan satpol PP," ujar teddy